Pages

Minggu, 03 April 2016

Peta Harta Karun


Seorang pria dewasa sedang berjalan-jalan di pantai. Pria itu lalu melihat sebuah botol kaca, lalu ia pun memungutnya dan melihat ada secarik kertas di dalam botol.

Dia kemudian menarik gabus penyumbat botol dan menemukan bahwa kertas tersebut ternyata sebuah peta harta karun. Tetapi pria itu tidak percaya, sehingga ia memasukkan peta harta karun itu kembali dalam botol, menyumbat botol, dan melemparkan botol itu ke laut.

Beberapa saat kemudian, pria dewasa lain sedang berjalan di pantai dan melihat botol itu. Dia juga mengambil botol, membukanya, dan menemukan peta harta karun. Orang ini cukup penasaran dengan harta karun tersebut. Ia mencoba berjalan menuju tempat yang ditunjukkan peta tersebut, yaitu sekitar 30 meter ke tengah laut.

Tetapi ketika tinggi air laut mencapai paha, ia memutuskan untuk berhenti. Ini cuma jebakan katanya. Jadi, ia bergegas kembali ke tepi pantai dan membuang botol itu kembali ke laut.

Beberapa saat kemudian pria dewasa ketiga berjalan di tepi pantai dan melihat botol kaca itu terapung di air. Ia mengambil, membukanya, dan menemukan peta. Ia pun bertanya-tanya sebanyak apakah harta karun yang disebutkan di peta itu. “Hmm, peta ini cukup menjanjikan.” katanya. Aku akan berusaha mencari harta karun ini! Ia lalu menyewa perahu dan menuju ke tempat yang ditunjukkan peta tersebut.

Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan peta, dia melihat bahwa tampak ada sesuatu di bawah air yang menyerupai peti harta karun. Ia lalu menceburkan dirinya ke laut dan menyelam menuju benda bersinar itu. Tetapi ternyata lokasi peti harta karun itu jauh lebih dalam dari perkiraannya. Ia hampir kehabisan nafas. Ia lalu bergegas kembali ke perahu dan menyerah. Lantas botol berisi peta itu diambilnya, ditutup, lalu dilemparkannya kembali ke laut.

Setelah itu, ada satu pria dewasa lagi berjalan-jalan di tepi pantai. Seperti pria sebelumnya, ia juga melihat botol itu, membukanya, dan menemukan peta harta karun. Ia sangat bersemangat untuk menemukan harta karun tersebut. Ia melihat ada perahu di tepi pantai dan ia lalu menggunakan perahu tersebut untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan peta.

Setelah sampai di tempat yang dimaksud, ia lalu menceburkan diri ke laut dan menyelam menuju ke peti harta karun. Tetapi ternyata lokasi peti itu sangat dalam dan nafasnya tidak mungkin bisa menjangkaunya. Maka ia memutuskan kembali ke perahu. Ia lalu kembali ke pantai dan menyewa perlengkapan selam. Kemudian ia mendayung perahunya kembali ke tempat harta karun.

Dengan perlengkapan selam lengkap ia kembali menyelam menuju ke peti harta karun dan membawanya ke perahu. Matanya berbinar-binar ketika melihat peti harta karun itu penuh berisi emas dan berlian.

    Kisah ini mengingatkan kepada kita untuk jangan cepat menyerah, apalagi sebelum mencapai garis akhir. Mungkin kita pernah gagal di masa lalu, tapi bukan berarti kita ditakdirkan untuk gagal. Dengan pantang menyerah, keberhasilan pasti kita raih.
Sumber : IphinChow.com


Sabtu, 02 April 2016

Pembangunan Gedung SMK Taruna Bakti

Sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia, maka salah satu misi didirikannya Yayasan Warga Bakti Mandiri adalam Menyelenggarakan Pendidikan Formal dan Non Formal. Oleh karena itu lembaga pendidikan pertama yang ingin dibentuk yayasan adalah Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Bakti Baturraden. Kami memilih untuk mendirikan SMK karena kami melihat, minat masyarakat untuk melanjutkan ke SMK semakin tinggi, dan di wilayah kami, Baturraden belum ada Sekolah Menengah Kejuruan.
Kegiatan yang sedang berjalan saat ini, dalam rangka mewujudkan berdirinya SMK Taruna Bakti Baturraden adalah menyiapkan Sarana dan Prasarana. Gedung sekolah sebagai sarana utama sebuah sekolah tentu menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, kami mohon doa restu seluruh masyarakat, karena kami sedang menyiapkan dan membangun sebuah Gedung Sekolah, yang nantinya akan digunakan untuk Gedung SMK Taruna Bakti Baturraden.
Gedung SMK Taruna Bakti Baturraden dibangun di atas lahan Yayasan, yang berlokasi di Dusun Sokawera, Desa Rempoah Kecamatan Baturraden. Saat ini, proses pembanguan sudah berjalan sekitar 70%. Gedung sekolah rencananya akan dibangun 3 lantai dengan 9 ruang kelas. Tahap pertama yang sedang dikerjakan adalah membangun 3 kelas, kantor, laboratorium, dan sarana pendukung yang lain.
Kami berharap pada tahun pelajaran 2016/2017 atau paling lambat 2017/2018  kami sudah bisa beroperasi dan menerima siswa baru.
Disamping membangun Gedung Sekolah, kami juga sedang proses untuk perijinan pendirian SMK Taruna Bakti Baturraden.
Mohon Doa Restu atas Pembangunan Gedung SMK Taruna Bakti Baturraden...


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More